Sabtu, 02 Oktober 2010

Worst Train Accident in 2010 in Indonesia



Petang tadi merupakan menjadi hari yang suram bagi perkerataan api di Indonesia. Kecelakaan kerata api yang menelan banyak korban jiwa terjadi lagi. Kali ini terjadi antara Kerata Api Argo Bromo Anggrek dan Kerata Senja Utama. Kecelakaan terjadi di Pemalang, Jawa Tengah.   
Akibat tabrakan maut tersebut, sebanyak 33 orang dilaporkan meninggal. Korban meninggal dikirim ke Rumah Sakit Santa Maria dan ke Rumah Sakit dr Ashari. Sementara korban luka-luka tercatat 33 orang.
Saat ini semua korban tewas dan luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit. Sementara tiga gerbong Kereta Senja Utama yang dalam konsisi rusak parah masih teronggok di jalur tiga. Saat ini proses evakuasi masih berlangsung. Petugas kereta api diminta menangani korban yang meninggal dan yang luka-luka. Sementara penumpang yang selamat meneruskan perjalanan ke tujuan
Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan memastikan tabrakan antara Kereta Api Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya dengan KA Senja Utama jurusan Semarang-Jakarta di Stasiun Petarukan, Pemalang, disebabkan
pelanggaran sinyal yang dilakukan masinis. Pada pukul 02.38 KA 4, Argo Anggrek, melanggar sinyal di Stasiun Petarukan dan menabrak KA 116, Senja Utama, yang sedang berhenti di stasiun,
Kecelakaan antara KA Argo Anggrek yang menabrak KA Senja Utama di lintasan Desa Jatimulyo, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah merupakan yang terparah selama 2010.
Kepala Humas PT KA Sugeng Priyono mengatakan kecelakaan di Pemalang kali ini merupakan yang terburuk dibandingkan dengan kecelakaan KA Logawa di Madiun. Ya, ini yang terburuk selama 2010. Meskipun yang terburuk pada 2010, menurut dia, kecelakaan KA di Pemalang ini bukan yang terparah dalam satu dekade terakhir. Yang terparah terjadi pada 2001, yang menelan korban sebanyak 40 jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar